Hot News :
palingakurat.blogspot.com palingakurat.blogspot.com palingakurat.blogspot.com palingakurat.blogspot.com

Metode Penelitian Bina Sarana Informatika

Saturday, October 5, 2013

PERTEMUAN 1



1. Tidak selamanya penemuan kebenaran ilmiah diperoleh secara ilmiah.Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses non ilmiah. Saudara sebut dan jelaskan 7 kebenaran yang ditemukan melalui proses non ilmiah tersebut !
2. Hubungan antara penelitian, ilmu dan kebenaran menurut Almack dan Whitney terdapat perbedaan dalam menetapkan hasil. Menurut pendapat Saudara, teori mana yang relevan di dalam aplikasinya !
3. Kebenaran Ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal yaitu : adanya koheren, adanya koresponden dan pragmatis. Saudara beri 2 (dua) contoh untuk masing-masing hal tersebut aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
4. Proses berpikir lahir dari suatu rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu ketentuan, yang kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas. Saudara sebut dan jelaskan bagaimana kira-kira proses yang terjadi ketika berpikir !
5. Saudara jelaskan kontribusi dari teori terhadap penelitian !

6. Saudara jelaskan dan beri contoh dari kualifikasi peneliti menurut Whitney (1960) !
7. Apakah perbedaan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif, berikan contoh untuk masing-masing jenis penelitian tersebut !

8. Di negara-negara yang sedang berkembang, pengembangan penelitian sangat ditentukan oleh tingkat pengetahuan, keterampilan serta kualifikasi si peneliti. Menurut Boyce dan Evenson, ada 4 (empat) tingkat keterampilan dalam melaksanakan penelitian yaitu : keterampilan inventif, keterampilan teknis, keterampilan teknis-ilmiah dan keterampilan ilmiah-konseptual. Saudara jelaskan dan beri contoh aplikasinya untuk masing-masing tingkat keterampilan dimaksud

Jawaban : Lihat Jawaban Nya.



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PERTEMUAN 2

1. Penelitian dengan metode sejarah, amat luas lapangannya. Di lapangan pendidikan serta lapangan ilmu perilaku yang lain. Saudara jelaskan dan beri contoh dari penelitian dengan metode sejarah dalam dunia pendidikan danb ilmu perilaku lainnya !

2. Saudara jelaskan perbedaan mendasar antara Remain dengan Dokumen dan beri contoh untuk masing-masing !

3. Penelitian historis banyak sekali macamnya. Akan tetapi, secara umum, dapat dibagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu : Penelitian Sejarah Komparatif, Penelitian Yuridis atau Legal, Penelitian Biografis dan Penelitian Bibliografis. Saudara jelaskan dan beri contoh untuk masing-masing jenis penelitian tersebut !

4. Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan metode survei dengan studi kasus !

5. Saudara jelaskan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Studi Kasus !

6. Jika seorang peneliti mempunyai teman peneliti (co-worker) dalam melaksanakan percobaan, maka team work amat diperlukan. Saudara jelaskan kebaikan-kebaikan adanya teman di dalam meneliti (team work) !

7. Apabila dihubungkan antara penelitian dan tindakan, maka dapat kita lihat hubungan antara penelitian dan tindakan. Saudara jelaskan hubungan dimaksud !

8. Saudara sebutkan perbedaan antara penelitian deskriptif dengan penelitian eksperimen !

Paling AkuratUpdated at:1:15 AM

Rentang Management Business BSI

Friday, October 4, 2013

KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
Kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif sebagian besar tergantung pada jumlah bawahan yang melapor kepadanya, yang di kenal sebagai” rentang “manajemen” atau” rentang kendali”.

A. KOORDINASI
Koordinasi (coordination) adalah proses penintegrasian tujuan-tujuan dan kegiaatan-kegiatan pada satuan- satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efesien.
Kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling ketergantungan bermacam- macam satuan pelaksanaanya. Menurut Thompson, ada tiga macam saling ketergantungan di antara satuan- satuan organisasi, yaitu:

1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdapandence)
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence) Reciprocal interdependence)
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence)
Tiga macam saling ketergantungan diantara satuan-satuan organisasi (Handoko, 2003:197)
B. MASALAH-MASALAH PENCAPAIAN KOORDINASI YANG EFEKTIF
Lawrence dan Lorch telah mengemukakan empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara
bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi yang mempersulit tugas
pengkoordinasian bagian-bagian organisasi secara efektif, yaitu:
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu
2. Perbedaan dalam orientasi waktu.
3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi.
4. Perbedaan dalam formasi Struktur.
B. Masalah Pencapaian Koordinasi yg Efektif.
1. Perbedaan dlm orientasi thp tujuan = para anggota dari departemen yg berbeda mengembangkan pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yg baik.
Contoh : Bagian akuntansi melihat pengendalian biaya sbg faktor paling penting mencapai sukses organisasi. Bagian pemasaran mengemukakan disain produk sbg yg paling penting.
2. Perbedaan dlm orientasi waktu = manajer produksi lebih memperhatikan masalah yg harus dipecahkan segera (jangka pendek). Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah jangka panjang.
3. Perbedaan dlm orientasi antar pribadi = kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yg cepat dibandingkan dengan bagian penelitian dan pengembangan dapat lebih santai untuk berdiskusi.
4. Perbedaan dlm formalitas struktur = setiap departemen mempunyai metode dan standar yg berbeda untuk mengevaluasi program thp tujuan dan balas jasa bagi karyawan. Di departemen produksi, kuantitas dan kualitas diawasi secara ketat, proses evaluasi dan balas jasa dilakukan formal. Dlm departemen personalian
standar pelaksanaan dpt lebih longgar (karyawan dievaluasi kualitas kerjanya selama periode tertentu).
Ada tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif yaitu:
1. Teknik-teknik dasar
2. Meningkatkan koordinasi potensil
3. Mengurangi kebutuhan akan koordinasi
Mekanisme-mekanisme pengkoordinasian dasar adalah komponen-komponen vital manajemen yaitu:
1. Hirarki manajerial
2. Aturan dan prosedur
3. Rencana dan penetapan tujuan
Tiga pendekatan pencapaian koordinasi yg efektif.
1. Teknik-teknik dasar = organisasi yg sederhana hanya memerlukan peralatan koordinasi sbb : a) hirarki, b) kegiatan serta aturan/prosedur, dan c) rencana / tujuan perusahaan.
2. Meningkatkan koordinasi potensial = terdiri atas d) investasi dalam sistem informasi vertikal, e) penciptaan hubungan-hubungan ke samping.
3. Mengurangi kebutuhan akan koordinasi = terdiri atas f) penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan, g) penciptaan tugas-tugas yg dpt berdiri sendiri. Mekanisme pengkoordinasian dasar :
1. Hirarki manajerial = rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenang formal, hubungan tanggung jawab dan akuntabilitas yg jelas dpt menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yg tepat.
2. Aturan dan prosedur = adalah keputusan manajerial yg dibuat untuk menangani kejadian rutin, sehingga lebih efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
3. Rencana dan penetapan tujuan = pengembangan rencana dan tujuan dpt digunakan untuk pengkoordinasian melalui pengarahan seluruh satuan organisasi thp sasaran yg sama.
C. RENTANG MANAJEMEN
Rentang manajemen sering juga disebut istilah-istilah:
1. Span of control
2. Span of authority
3. Span of attention
4. Span of supervision
Ada dua alasan utama mengapa penentuan rentang manajemen yang tepat adalah penting :
1. Rentang manajemen, mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari
bawahan mereka.
2. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.
C. Rentang Manajemen.
1. Span of control = Kemampuan pimpinan untuk mengatur bawahannya.
2. Span of authority = Kemempuan pimpinan untuk mengambil suatu tindakan terhadap bawahannya.
3. Span of attention = Kemampuan pimpinan untuk memberikan perhatian kepada bawahannya.
4. Span of supervision = Kemampuan pimpinan untuk mangawasi bawahannya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentang Manajemen:
1. Kesamaan fungsi-fungsi
2. Kedekatan geografis
3. Tingkat pengawasan langsung yang di butuhkan
4. Tingkat koordinasi pengawasan yang di butuhkan
5. Perencanaan yang di butuhkan manajer
6. Bantuan organisasional yang tersedia bagi pengawas
Pedoman lainnya yang dapat dipakai untuk menetukan rentang manajemen mencakup beberapa faktor:
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi.
2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan.
3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan atasan.
Faktor – faKtor yang mempengaruhi Rentang Manajemen :
1. Kesamaan fungsi – fungsi = Semakin sejenis fungsi – fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin melebar.
2. Kedekatan geografis = Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.
3. Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan = Semakin sedikit pengawasan langsung yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
4. Tingkat koordinasi pengawasan yang di butuhkan = Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
5. Perencanaan yang di butuhkan manajer = Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
6. Bantuan organisasi yang tersedia bagi pengawas = Lebih banyak bantuan yang diterima pengawas dalam fungsi – fungsi seperti penarikan, latihan, dan pengawasan mutu, rentangan semakin melebar.
Pedoman lainnya yang dapat dipakai untuk menentukan rentang manajemen mencakup beberapa factor :
1. Faktor – factor yang berhubungan dengan situasi. Rentang Manajemen dapat relative melebar bila :
a) pekerjaan bersifat rutin
b) operasi – operasi stabil
c) pekerjaan bawahan sejenis
d) bawahan dapat bekerja tidak tergantung satu dengan yang lain
e) prosedur – prosedur dan metoda – metoda dibuat secara baik dan telah diformalisasi
f) pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi.
2. Faktor – factor yang berhubungan dengan bawahan. Rentang Manajemen dapat relative melebar bila :
a) bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu
b) bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan tertentu.
3. Faktor – factor yang berhubungan dengan atasan. Rentang
Manajemen dapat relative melebar jika :
a) manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi
b) manajer menerima bantuan dalam pelaksanaan kegiatan –
kegiatan pengawasannya
c) manajer tidak mempunyai kegiatan – kegiatan tambahan lama pengawasan dilaksanakan,
d) manajer lebih menyukai gaya pengawasan yang lepas dari pada ketat
WEWENANG DAN PENDELEGASIAN
A. KONSEP DASAR
Menurut Handoko (2003:212) Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang, yaitu:
1. Teori formal. Pandangan wewenang formal menyebutkan bahwa wewenang adalah dianugerahkan; wewenang ada karena seseorang di beri atau dilimpahi atau di warisi hal tersebut.
2. Teori Penerimaan (acceptance theory pf authority) menyanggah pendapat bahwa wewenang dapat
dianugerahkan. Secara ringkas dapat disimpulkan, wewenang dan tanggung jawab adalah sama dalam jangka panjang (in the long run). Dalam jangka pendek (in the short run), bagaimana juga, tanggung jawab seorang manajer hampir selalu lebih besar dari wewenangnya, karena ini merupakan ciri delegasi.
Jenis wewenang dalam organisasi:
1. Wewenang lini
2. Wewenang staf
3. Wewenang staf fungsional
1. Wewenang lini.
Atasan langsung melakukannya ke bawahan dlm bentuk perintah dan tercermin sbg rantai perintah yg diturunkan kebawah melalui tingkatan organisasi.
2. Wewenang staf
Hak yg dipunyai oleh staf untuk menyarankan, merekomendasikan, konsultasi kpd personalia lini, tapi tdk dpt memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.
3. Wewenang staf fungsional.
Staf mempunyai hak untuk memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional (contoh : seorang spesialis keamanan mumpunyai wewenang untuk memerintah manajer lab penelitian untuk menutup lab bila gas berbahaya mencapai tingkat tertentu.
B. PENDELEGASIAN WEWENANG
Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan, yaitu:
1. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan
2. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas
3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atau tanggungjawab
4. Pendelegasian menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.
C. ALASAN-ALASAN PENDELEGASIAN
1. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka menangani setiap tugas sendiri.
2. Delegasi wewenang dari atasan ke bawahan merupakan proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
3. Delegasi juga memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas- tugas prioritas yang lebih penting.
4. Delegasi memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang bhkan dapat digunakan sebagai alat untuk belajardari kesalahan. Prisip klasik yang dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif adalah:
1. Prinsip Skalar.
2. Prinsip kesatuan perintah.
3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
Perlu dicari solusinya:
1. Mengapa manajer gagal mendelegasikan
2. Mengapa bawahan tidak menerima delegasi
3. Bagaimana penanggulangan hambatan-hambatan delegasi
1. Prinsip skalar
Dlm proses pendelegasian hrs ada garis wewenang yg jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke tingkatan paling bawah dan dibutuhkan delegasi penuh (semua tugas organisasi yg diperlukan hrs dibagi habis) untuk menghindari :
a. Gaps = tugas-tugas yg tdk ada penanggung jawabnya.
b. Overlaps = tanggung jawab atas tugas yg sama di berikan kpd lebih dari satu orang individu.
c. Splits = tanggung jawab atas tugas yg sama di berikan kpd lebih dari satu satuan organisasi.
2. Prinsip kesatuan perintah = setiap bawahan dlm organisasi seharusnya melapor hanya kps seorang atasan.
3. Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas. Tanggung jawab = agar organisasi dpt menggunakan sumber dayanya dengan efesien, tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu diberikan ke tingkatan paling bawah dimana ada cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya. Wewenang = setiap individu untuk melaksanakan tugas yg dilimpahkan kpdnya dengan efektif harus diberi wewenang secukupnya.
Akuntabilitas = tuntutan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas sendiri dan bawahannya.
A. Mengapa manajer gagal mendelegasikan :
1. Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
2. Manajer tidak bersedia menghadapi risiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah/gagal.
3. Manajer tidak / kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahannya.
4. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yg luas.
5. Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya sendiri terancam.
6. Manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugasnya.
B. Mengapa bawahan tidak menerima delegasi.
1. Kadang-kadang lebih mudah pergi ke manajer untuk memecahkan masalah daripada membuat keputusan sendiri.
2. Ada perasaaan bahwa bawahan akan melaksanakan wewenang barunya dengan salah dan menerima kritik.
3. Bawahan kurang mempunyai kepercayaan diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yg lebih besar.
C. Penanggulangan hambatan-hambatan delegasi :
1. Kesediaan manajemen untuk memberikan kpd bawahan kebebasan yg sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yg dilimpahkan kpdnya.
2. Bawahan hrs dibiarkan untuk mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri dan belajar dari kesalahan tersebut.
3. Kesalahan bawahan tdk menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi memberikan latihan atau dukungan yg lebih kpd bawahan.
4. Pengembangan komunikasi antara manajer dan bawahan akan meningkatkan saling pengertian dan membuat delegasi lebih efektif.
5. Bawahan yg didorong untuk menggunakan kemampuannya dan diberikan dukungan akan lebih bersemangat dlm menerima tanggung jawab. Allen dalam Handoko (2003:228) mengemukakan
beberapa teknik khusus untuk membantu manajer melakukan delegasi dengan efektif:
1. Tetapkan tujuan.
2. Tegaskan tanggung jawab dan wewenang.
3. Berikan motivasi kepada bawahan.
4. Meminta penyelesaian kerja.
5. Berikan latihan.
6. Adakan pengawasan yang memadai.

1. Tetapkan tujuan Bawahan hrs diberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yg di delegasikan kpd mereka.
2. Tegaskan tanggung jawab dan wewenang. Bawahan hrs diberi informasi dengan jelas tentang apa yg mereka hrs pertanggung jawabkan dan bagian dari sumber daya- sumber daya organisasi mana yg ditempatkan di bawah wewenangnya.
3. Berikan motivasi kpd bawahan. Manajer dpt mendorong bawahan melalui perhatian pd kebutuhan dan tujuan mereka yg sensitif.
4. Meminta penyelesaian kerja. Manajer memberikan pedoman, bantuan dan informasi kpd bawahan, sedangkan para bawahan hrs melaksanakan pekerjaan sesungguhnya yg telah didelegasikan.
5. Berikan latihan. Manajer perlu mengarahkan bawahan untuk mengembangkan pelaksanaan kerjanya.
6. Adakan pengawasan yg memadai. Sistem pengawasan yg terpercaya (seperti laporan mingguan)
dibuat agar manajer tdk perlu menghabiskan waktunya dengan memeriksa pekerjaan bawahan terus menerus.
Paling AkuratUpdated at:2:55 AM

Motivasi Dan Komunikasi Business BSI

KONSEP DASAR
Motivasi tidak dapat dibahas dengan cermat apabila masih dipahami sebagai suatu kepribadian (personality) yang dimiliki oleh sementara orang saja Berelson dan Steiner dalam Siswanto (2006:119) mendefinisikan motivasi sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan, dan mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.

B. MOTIVASI DAN PERILAKU
Menurut Hersey dan Blanchard dalam Siswanto ( 2006:120) bahwa perbedaan individu tidak hanya terletak pada kemampuan saja, tetapi juga terletakpada kemauannya. Sedangkan motif sering dirumuskan sebagai:
1. Kebutuhan (need)
2. Keinginan (want)
3. Dorongan (drive)
4. Bisikan hati (impluse)
Berkurangnya kekuatan suatu kebutuhan menurut Hersey dan Blanchard dalam Siswanto (2006:121) disebabkan hal-hal,sebagai berikut:
1. Pemuasan kebutuhan (need satisfaction)
2. Pemblokiran pemuasan kebutuhan (bloking need
satisfaction)
3. Ketegangan kognitif (cognitive dissonance)
4. Frustasi (frustration)
5. Rasionalisasi (rasionalization)
6. Regresi (regrision)
7. Fiksasi (fixation)
8. Resignasi (resignation)
9. Kekuatan motif yang meningkat (increasing motive
strength)
1. Pemuasan kebutuhan
Menurut Abraham Maslow, bila suatu kebutuhan sudah dipuaskan stimulus perilaku akan menurun dan timbul kebutuhan lain yg lebih penting.
2. Pemblokiran pemuasan kebutuhan.
Pemuasan kebutuhan yg telah diblokir terjadi pengurangan kekuatan kebutuhan. Sbg gantinya, individu cenderung melakukan penurunan perilaku dlm rangka mencapai pemecahan secara coba dan ralat (trial and
error).
3. Ketegangan kognitif (stres)
Ketegangan kognitif timbul bila dua buah persepsi yg relevan satu sama lain berada dlm konflik.
4. Frustasi.
Suatu hambatan bagi pencapaian tujuan yg disebabkan oleh kondisi individual.
5. Rasionalisasi.
Dapat diartikan sbg permintaan maaf (misalnya individu yg tdk mampu menyelesaikan tugas yg diberikan mungkin akan berkata “keadaan itu adalah kesalahan bos saya, akibatnya saya tdk naik pangkat)”.
6. Regresi
Tindakan seseorang yg tdk sesuai dengan usianya. Individu yg mengalami frsutasi cenderung menyerah pd usaha pemecahan permasalahan mereka yg konstruktif dan regresi adalah perilaku yg lebih primitif dan kekanak-kanakan.
7. Fiksasi
Terjadi bila individu terus-menerus memperlihatkan pola perilaku yg sama berulang-ulang meskipun pengalamannya telah memperlihatkan bahwa hal itu tdk akan menghasilkan apa pun.
8. Resignasi
Pengunduran diri / apatis terjadi setelah frustasi yg berkepanjangan. Gejala tsb menunjukkan individu yg bosan.
9. Kekuatan motif yg meningkat.
Kekuatan motif akan meningkat bila individu terikat pd aktivitas yg diarahkan pd tujuan. Selanjutnya bila aktivitas tujuan di mulai, kekuatan motif tsb akan berkurang dan timbul motif lain yg merubah perilaku. Kepuasan individu hanya satu jangka waktu saja.
C. ELEMEN DAN BENTUK MOTIVASI
C. ELEMEN PENGGERAK MOTIVASI
1. Kinerja (achievement).
Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan (needs) dapat mendorongnya mencapai sasaran.
2. Penghargaan (recognition)
Penghargaan, pengakuan atas suatu kinerja yang telah dicapai oleh seseorang merupakan stimulus yang kuat.
3. Tantangan ( challenge )
Adanya tantangan yang dihadapi merupakan stimulus kuat bagi manusia untuk untuk mengatasinya.
4. Tanggung jawab (responsibility)
Adanya rasa ikut serta memiliki (sense of belonging) akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab.
5.. Pengembangan ( development )
Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju,
dapat menjadi stimulus kuat bagi karyawan untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah.
6. Keterlibatan ( involvement )
Adanya rasa keterlibatan (involvement) bukan saja merupakan rasa memiliki dan rasa turut
bertanggung jawab,tetapi juga menimbulkan rasa turut mawas diri untuk bekerja lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih bermutu.
7. Kesempatan ( opportunity )
Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak merupakan stimulus yang cukup kuat bagi karyawan.
Teori Dua Faktor (Two Factor Theory)
1. Faktor hygiene atau dissatisfier meruapakan faktor pencegah yang esensial untuk mengurangi adanya ketidak puasan, artinya bahwatidak adanya faktor-faktor tersebut dalam organisasi cenderung menyebabkan adanya ketidak puasan yang mendalam dan keberadaannya menciptakan suatu keadaan ketidak puasan nol atau bersikap netral. Faktor tersebut berkaitan dengan keadaan pekerjaan yang meliputi gaji, jaminan pekerjaan, kondisi kerja, kebijakan perusahaan, kualitas supervisi, kualitas hubungan antar pribadi dengan atasan, bawahan dan sesama serta adanya jaminan sosial.
2. Faktor pemuas atau motivator merupakan kondisi kerja intrinsik yang dapat memotivasi prestasi kerja seseorang. Menurut Herzberg faktor tersebut seperti tantangan tugas, penghargaan atau hasil kerja yang
baik, peluang untuk menciptakan kemajuan, pertumbuhan pribadi dan pengembangan dapat memotivasi perilaku. Teori dua faktor memperidiksikan bahwa perbaikan dalam motivasi hanya akan nampak jika tindakan manajer tidak hanya dipusatkan pada kondisi ekstrinsik pekerjaan tetapi juga pada faktor kondisi
intrinsik pekerjaan itu sendiri.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A. KONSEP DASAR
Menurut Handoko (2003:272) bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Konsep rantai pertukaran informasi mempunyai unsurunsur,sebagai berikut:
1. Suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti
2. Suatu sarana pengaliran informasi
3. Suatu system bagi terjalinnya komunikasi di antara individu-individu

B. PROSES KOMUNIKASI
Model komunikasi antar pribadi Model ini menunjukkan tiga unsur esensi komunikasi. Bila salah satu unsur hilang, maka komunikasi tidak dapat berlangsung. Sebagai contoh, seseorang dapat mengirimkan berita tetapi bila tidak ada yang menerima atau mendengar maka komunikasi tidak akan terjadi. Model komunikasi lebih terperinci
C. TIPE JARINGAN DAN SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Menurut Handoko (2003:278) bahwa tipe jaringan komunikasi berbentuk:
1. Lingkaran
2. Rantai
3. Huruf Y
4. Bintang
Sedangkan saluran komunikasi dalam organisasi terdiri dari:
1. Komunikasi vertikal
2. Komunikasi lateral atau horizontal
3. Komunikasi Diagonal
Saluran komunikasi dlm organisasi :
1. Komunikasi vertikal Terdiri atas komunikasi ke bawah dan ke atas.
a. Komunikasi ke bawah (downward communication) = memberikan pengarahan, instruksi, nasehat/saran, penilaian bawahan, dan informasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.
b. Komunikasi ke atas (upward communication) berisi data / umpan balik bagi manajemen = mensuplai informasi kpd tingkatan manajemen atas tentang apa yg terjadi pd tingkat bawah (laporan periodik, penjelasan, gagasan dan permintaan untuk diberikan keputusan).
2. Komunikasi Lateral / horizontal (koordinatif)
a. Komunikasi di antara para anggota dlm kelompok kerja yg sama.
b. Komunikasi di antara departemen-departemen pd tingkatan organisasi yg sama.
3. Komunikasi diagonal. Komunikasi yg memotong secara menyilang rantai perintah organisasi
D. HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan – hambatan Organisasi
a. Tingkatan Hirarki
b. Wewenang Manajerial
c. Spesialisasi
2. Hambatan-hambatan Antar Pribadi, yang terdiri dari :
a. Persepsi Selektif
b. Status / Kedudukan Komunikator
c. Keadaan Membela Diri
d. Pendengaran Lemah
e. Ketidaktepatan Penggunaan Bahasa
E. PENINGKATAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Cara-cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para manajer untuk dapat meningkatkan
efektivitas komunikasi antara lain:
1. Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
2. Penggunaan umpan-balik
3. Menjadi komunikator yang lebih efektif
4. Pedoman komunikasi yang baik.
American Management Associations (AMA) telah menyusun sepuluh pedoman komunikasi yg baik (The Ten Commandments of Good Communication) :
1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.
2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.
3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akan dilakukan.
4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain.
5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selama berkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yg membantu atau umpan balik.
7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yg telah dilakukan.
8. Perhatikan konsistensi komunikasi.
9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.
10. Jadilah pendengar yg baik, berkomunikasi tdk hanya untuk dimengerti tetapi untuk mengerti.
Paling AkuratUpdated at:2:50 AM

Dasar - Dasar Business BSI

I. Dasar Pengertian Business
Apa yang dimaksud dengan bisnis? Mengapa mempelajari binis dan mengapa keberadaan bisnis menjadi
begitu penting? Secara terminologi, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha.

Melihat pada asal katanya bisnisnya berasal dari bahasa Inggris yang berarti : Perusahaan, Urusan atau Usaha. Misalnya The Grocery Business = Perusahaan sayur mayur. It is not your business = ini bukan urusanmu. This store is going out of business = Toko ini akan menghentikan usahanya.
Hughes dan Kopoor dalam DR. Buchari Alma (2001) menyatakan bahwa bisnis ialah suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut Steven Skinner and John M. Ivancevich (1992)
dalam Gugup Kismono (2001) bahwa bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi
pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud untuk memperolah manfaat atau keuntungan. Istilah bisnis pada umumnya ditekankan pada 3 (tiga) hal
yaitu :
1. Usaha-usaha perorangan kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa.
2. Usaha perusahaan besar seperti pabrik, transport, perusahaan surat kabar, hotel dan sebagainya.
3. Usaha dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa Kegiatan apapun tanpa melalui proses perencanaan akan sulit mendapatkan hasil yang memadai. Karena pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana adanya
tanpa melihat kejadian masa lalu dan memperhatikan,Merencanakan Bisnis perubahan masa depan.
Begitu pula dalam mengelola sebuah perusahaan manajer harus merencanakan bisnisnya yang berguna untuk
pedoman pelaksanaan dan sebagai evaluasi kinerjanya.
Lima Pemegang Kepentingan Utama dalam Bisnis (FIVE KEY STAKEHOLDERS IN A BUSINESS ) terdiri dari:
1. Pemilik (Owners)
Setiap bisnis dimulai dari hasil ide mengenai barang dan jasa oleh orang yang disebut wirausaha (entrepreneur). Ia mengorganisasikan (Organize) dan mengelola resiko yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis. Pemilik Tunggal, Banyak, dan Perseroan (kepemilikan dalam saham)
2. Kreditur (Creditors):
Perusahaan memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari pemilik. Kreditur dapat memberikan solusi
sebagai penyedia pinjaman untuk memulai bisnis. Contoh: Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank Muamalat dan sebagainya.
3. Pekerja (Employees):
Hasil ide pemilik untuk membangun bisnisnya, harus didukung karyawan. Karyawan yang direkrut untuk
menyelenggarakan bisnis.
4. Pemasok (Suppliers): Menyelenggarakan bisnis
membutuhkan bahan (material) yang dibutuhkan untuk produksi melalui pemasok. Produk yang dijual hendaknya harus berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi .Produk kualitas harus melalui proses mengubah bahan berkualitas melalui cara produksi yang efektif, efesien dan produktif .
5. Pelanggan (Customers):
Tujuan akhir dari bisnis adalah sejauhmana produk atau jasa dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Bagaimanapun perusahaan harus tahu tentang apa kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan
demikian apa yang ditawarkan kepada mereka dapat direspon dengan baik. Bisnis tidak hanya bermaksud memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen. Lebih dari itu, bisnis juga harus mampu menyediakan sarana-sarana yang dapat menarik minat dan perilaku para konsumen. Secara umum, maksud dan tujuan bisnis sangat terkait erat dengan faktor-faktor
IV. Maksud dan Tujuan Bisnis berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen
2. Keuntungan usaha
3. Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan
4. Mengatasi berbagai risiko
5. Tanggung jawab sosial Menurut DR. Buchari Alma (2001) bahwa persaingan yang sehat akan menimbulkn beberapa keuntungan yaitu:
1. Harga bagi konsumen bisa lebih rendah, karena produsen berusaha bekerja efisien dan menurunkan harga jual.
2. Bisnis berusaha meningkatkan pelayanan bagi konsumen.
3. Bisnis berusaha menciptakan barang baru dan dengan mutu yang baik.
4. Menghilangkan bisnis yang tidak mampu bekerja secara efisien dan yang memborokan sumber daya. *.Pengertian Perusahaan
-Perusahaan Kecil
• Dikelola sendiri oleh pemilik
• Struktur organisasi sederhana
-Perusahaan Besar
• Dikelola oleh para profesional Struktur organisasi kompleks
• Prosentase kegagalan tinggi
• Akses sumber dana sulit Prosentase kegagalan rendah Akses sumber dana mudah Dan Steinhoff dalam bukunya The Word of business (1979) menyatakan bahwa fungsi dasar bisnis ialah :
a. Acquiring raw material (mencari bahan mentah)
b. Manufacturing raw materials into products (merubah bahan mentah menjadi produk)
VII. Fungsi Dasar Bisnis
c. Distributing products to consumers (menyalurkan barang ke tangan konsumen)
Ada pandangan yang lebih ekstrim yang menyatakan bahwa bisnis dibagi atas dua bagian yaitu:
a. Production
b. Marketing


Paling AkuratUpdated at:2:47 AM

Paling Akurat

Kelompok Tugas BSI

Materi : Etika Profesi Teknologi Informasi & Komunikasi
Judul Materi : Authorized Acess
Dengan Semakin Berkembangnya Dunia Informasi Di Berbagai Kalangan ,Maka Dengan Media Ini Saya Publikasikan Sebagai Media Untuk Memenuhi Standard Nilai Ujian Akhir Bina Sarana Informatika .Smester IV. Sedikit Penjelasan Kami Tentang Profil Kelompok Kami.

Daftar Kelompok 

Nama : Brian Abraham       
Paling Akurat
Keterangan:
Nama Saya Brian Abraham Biasa Teman Saya Memanggil Nama Saya Dengan Julukan Bogel. Hoby Saya Memang Di Bidang Tehnologi ,,Yah,,sebagai contoh salah satu media ini. Mungkin Sebelum Saya Menjadi Mahasiswa Di Kampus ini Saya Tidak Kenal Apa Itu Sekilas Tentang Tekhnologi,,Mungkin Yang Maha Kuasa Telah Memberikan Saya Jalan Lepas Dari Kehidupan Ku Yang lampau dan tidak pernah berfikir untuk kedepan akan jalan hidup saya,, Namun Setelah Saya Menjadi Mahasiswa Di Bina Sarana Informatika ,Kini Waktu,,detik demi detik sangat berharga untuk dimanfaatkan untuk hal yang terbaik .Sekarang Saya Cuma Bisa Berdoa Di Setiap Perjuangan Saya Dengan Kata Lain "Manjada Wajada" Mungkin Di setiap pengorbanan serta kerja keras saya untuk kedepan pasti gak ada yang sia-sia dan pasti membuahan hasil.Dan Saya Tidak Ingin Di Kendalikan Oleh Hidup Akan Tetapi Saya Yang Akan Mengendalikan Hidup Saya. Untuk Mampu Bersaing Di Luar Sana Ketika Saya Lulus,,Refrensi Adalah Sumber Yang Terpenting Untuk Saya. Pokoknya,Kuliah.......????? Bina Sarana Informatika Aja dEhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.Thank's

Nama : Dina Mariana
Keterangan :
Nama Saya Dina Maryana ,lahir 17 september 1993,jenis kelamin Perempuan.Tertarik Pada Laki-laki.Pengalaman saya adalah belajar dari yg sudah terjadi dan semoga indah pada waktunya.
Saya Bangga Menjadi Mahasiswi Bina Sarana Informatika,Sebab Saya Bisa Mendapatkan pelajaran Untuk Selalu Mandiri,Ulet,Bertekat Tinggi dan Sellalu Mencari informasi atau  Refrensi untuk mampu bersaing di luar sana ketika saya lulus dari Bina Sarana Informatika. Saya Selalu Berharap untuk membanggakan kedua orang tua saya serta membawa nama baik sebagai mahasiswi Bina Sarana Informatika. Pokok'E BSI The Best...Thank's


Mohon Maaf Apabila Ada Kata-Kata Yang Kurang Enak Di Dengar
Paling AkuratUpdated at:2:22 AM

Kebijakan Penegak Hukum Untuk Kejahatan Cyber Cryme

Tuesday, September 24, 2013


Strategi Jangka Pendek

Paling Akurat
  • Penegakan hukum pidana: salah satu manivestasi untuk membuat hukum tidak hanya sebagai barang hukum dan tidak hanya senagai barang rongsokan yang tidak berguna.
  • Mengoptimalkan UU khusus lainnya. Sector cyber space banyak bersentuhan dengan sektor-sektor laun yang telah memiliki aturan khusus dalam pelaksanaannya. Ada beberapa aturan yang bersentuhan dengan dunia cyber yang dapat digunakan untuk menjerat pelaku cybercrime, sehingga sepak terjangnya semakin sempit.
  • Rekruitment aparat penegak hukum. DIutamakan dari masyarakat yang menguasai dunia komputer dan internet di samping kemampuan lain yang dipersyaratkan.
B. Strategi Jangka Menengah

  1. Cyber Police :orang-orang khusus yang dilatih dan dididik untuk melakukan penyidikan Cyber Cryme  :Pola pembentukannya merupakan bagian dari upaya reformasi kepolisian.
  2. Kerjasama internasional. Hal ini dikarenakan kejahatan modern sudah melintasi batas-batas nnegara yang dilakukan berkat dukungan teknologi, sistgem komunikasi, dan trasnportasi. Hal ini dapat menunjukkan adanya sistem kepolisian yang terbuka, dan mendapatkan keuntungan dalam kerjasama mengatasi penjahat-penjahat internasional yang masuk melintasi wilayah hukum Indonesia.


C. Strategi Jangka Panjang

  1. Membuat UU Cybercrime. Tujuannya adalah untuk pemberatan atas tindakan pelaku agar dapat menimbulkan efek jera dan mengatur sifat khusus dari sistem pembuktian.
  2. Membuat perjanjian bilateral. Media internet adalah media global, yang tidak memiliki batasan waktu dan tempat. Cybercrime dapat melibatkan beberapa negara, sehingga perlu hubungan di jalur bilateral untuk menaggulanginya                                              
Paling AkuratUpdated at:1:47 PM

Penanggulangan Kasus

Monday, September 23, 2013

Aktivitas pokok dari cybercrime adalah penyerangan terhadap content, computer system dan communication system milik orang lain atau umum di dalam cyberspace. Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak memerlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Berikut ini cara penanggulangannya :
Paling Akurat
1.Mengamankan sistem
Tujuan yang nyata dari sebuah sistem keamanan adalah mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan. Pengamanan sistem secara terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikan kemungkinan perusakan tersebut. Membangun sebuah keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi pada keseluruhan subsistemnya, dengan tujuan dapat mempersempit atau bahkan menutup adanya celah-celah unauthorized actions yang merugikan. Pengamanan secara personal dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem sampai akhirnya menuju ke tahap pengamanan fisik dan pengamanan data. Pengaman akan adanya penyerangan sistem melaui jaringan juga dapat dilakukan dengan melakukan pengamanan FTP, SMTP, Telnet dan pengamanan Web Server.


Penanggulangan Kasus Cyber Cryme
2.Belanja online menjadi salah satu modus penipuan di dunia maya. Seperti hukum dagang, belanja online semakin populer di kalangan masyarakat berimbas kepada meningkatnya penipuan di dunia maya. 
Di Australia, satu dari 15 orang pembeli online menjadi korban dari penipuan kartu kredit atau kartu debit online dua tahun lalu. Jumlah kehilangan pun meningkat 50 persen menjadi US$ 278 juta dolar. Jumlah ini "lebih baik" dibandingkan kondisi di Inggris dan Amerika yang menunjukkan data bahwa satu dari 10 pembelanja online menjadi korban.
 

Kemajuan teknologi dan perubahan pola pembayaran konsumen, membuat perubahan pula pada perilaku penjahat,' kata Steven Munchenberg, Chief Executive Australian Bankers’ Association (ABA).             Bank dan para peritel merespon penipuan itu dengan perangkat lunak yang lebih baik untuk mendeteksi penipuan belanja secepat mungkin. Meskipun demikian, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan selaku konsumen untuk mencegah agar tidak menjadi korban ;

a.  Rahasiakan PIN Anda    
Jangan pernah mengungkapkan PIN atau nomor rekening Anda secara detail. Jika Anda tidak terlibat dalam penipuan, uang Anda yang hilang bisa dikembalikan oleh pihak bank. Namun dalam Electronic Funds Transfer Code of Conduct disebutkan kewajiban itu menjadi hilang jika Anda ketahuan menunjukkan nomor PIN  atau password Anda. Kebanyakan kasus kehilangan itu dilakukan dalam transaksi tanpa PIN ketika para pemilik kartu kredit dan retailer tidak bertemu langsung.
b.  Sedia Anti-Virus Sebelum Kebobolan
Instal perangkat lunak (software) anti-virus dan pastikan selalu memperbaruinya. Anda juga membutuhkan anti-spyware dan firewall yang bagus. Kebanyakan sistem operasi gadget sudah menyertakan perangkat tersebut jadi pastikan bahwa semuanya aktif.
c.  Jangan Respons Spam
Secepatnya menghapus e-mail atau pesan pendek spam dan jangan meresponnya. Kebanyakan orang paham dengan penipuan umum, misalnya, Anda mendapatkan lotere atau menerima komisi jika membantu seseorang yang mengalami masalah keuangan. Yang tidak biasa adalah permintaan melalui e-mail atau pesan pendek untuk memperbarui detail akun Anda.
d.  Gunakan Sistem Pembayaran Terpercaya
Gunakan sistem pembayaran lewat Paypal.com untuk transaksi Internet atau kartu kredit atau kartu debet berlimit rendah saat bertransaksi online.

e.  Kata Kunci Jangan Sekali-kali Bocor
Amankan password e-mail Anda untuk mencegah para pencuri mengambil informasi dan menciptakan identitas palsu dengan e-mail Anda. Jangan lupa secara berkala ubah password.

f.  Segera Cek Transaksi yang Baru Dilakukan
Segera Cek Transaksi  begitu Anda menerima barang. Jika Anda menjadi korban penipuan online, jangan panik. Lapor polisi dan bank Anda secepatnya. Ini mungkin tidak menyenangkan, tetapi Anda tidak akan mengalami kerugian jangka panjang.


Penanggulangan Kasus Cyber Cryme
3.Secara Global
The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) telah membuat guidelines bagi para pembuat kebijakan yang berhubungan dengan computer-related crime, dimana pada tahun 1986 OECD telah memublikasikan laporannya yang berjudul Computer-Related Crime : Analysis of Legal Policy. Menurut OECD, beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan cybercrime adalah :
  1. melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya.
  2. meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
  3. meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.
  4. meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.
  5. meningkatkan kerjasama antarnegara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime.
Penanggulangan Kasus Cyber Cryme
4.Perlunya Cyberlaw
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, membutuhkan pengaturan hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi tersebut. Sayangnya, hingga saat ini banyak negara belum memiliki perundang-undangan khusus di bidang teknologi informasi, baik dalam aspek pidana maupun perdatanya.
Permasalahan yang sering muncul adalah bagaimana menjaring berbagai kejahatan komputer dikaitkan dengan ketentuan pidana yang berlaku karena ketentuan pidana yang mengatur tentang kejahatan komputer yang berlaku saat ini masih belum lengkap.
Banyak kasus yang membuktikan bahwa perangkat hukum di bidang TI masih lemah. Seperti contoh, masih belum dilakuinya dokumen elektronik secara tegas sebagai alat bukti oleh KUHP. Hal tersebut dapat dilihat pada UU No8/1981 Pasal 184 ayat 1 bahwa undang-undang ini secara definitif membatasi alat-alat bukti hanya sebagai keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa saja. Demikian juga dengan kejahatan pornografi dalam internet, misalnya KUH Pidana pasal 282 mensyaratkan bahwa unsur pornografi dianggap kejahatan jika dilakukan di tempat umum.
Hingga saat ini, di negara kita ternyata belum ada pasal yang bisa digunakan untuk menjerat penjahat cybercrime. Untuk kasuss carding misalnya, kepolisian baru bisa menjerat pelaku kejahatan komputer dengan pasal 363 soal pencurian karena yang dilakukan tersangka memang mencuri data kartu kredit orang lain.

Paling Akurat
5.Perlunya Dukungan Lembaga Khusus
Lembaga-lembaga khusus, baik milik pemerintah maupun NGO (Non Government Organization), diperlukan sebagai upaya penanggulangan kejahatan di internet. Amerika Serikat memiliki komputer Crime and Intellectual Property Section (CCIPS) sebagai sebuah divisi khusus dari U.S. Departement of Justice. Institusi ini memberikan informasi tentang cybercrime, melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat, serta melakukan riset-riset khusus dalam penanggulangan cybercrime. Indonesia sendiri sebenarnya sudah memiliki IDCERT (Indonesia Computer Emergency Rensponse Team). Unit ini merupakan point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah-masalah keamanan komputer.




Paling AkuratUpdated at:3:31 PM

Pengertian Cyber Cryme

Paling Akurat
Cybercrime adalah sebuah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalah pornografi anak dan judi online. Beberapa situs-situs penipuan berkedok judi online termasuk dalam sebuah situs yang merupakan situs kejahatan di dunia maya yang sedang dipantau oleh pihak kepolisian dengan pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dan pasal 378 KUHP tentang penipuan berkedok permainan online dengan cara memaksa pemilik website tersebut untuk menutup website melalui metode DDOS website yang bersangkutan.
Dalam perkembangannya kejahatan konvensional cybercrime dikenal dengan :
  1. Kejahatan kerah biru
  2. Kejahatan kerah putih
Cybercrime sendiri memiliki karakteristik unik yaitu :
  1. Ruang lingkup kejahatan
  2. Sifat kejahatan
  3. Pelaku kejahatan
  4. Modus kejahatan
  5. Jenis kerugian yang ditimbulkan
Dari beberapa karakteristik diatas, untuk mempermudah penanganannya maka cybercrime diklasifikasikan :
  1. Cyberpiracy : Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.
  2. Cybertrespass : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau indifidu.
  3. Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.
Perkiraan perkembangan cyber crime di masa depan
Dapat diperkirakan perkembangan kejahatan cyber kedepan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi atau globalisasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi, sebagai berikut :
Denial of Service Attack. Serangan tujuan ini adalah untuk memacetkan sistem dengan mengganggu akses dari pengguna jasa internet yang sah. Taktik yang digunakan adalah dengan mengirim atau membanjiri situs web dengan data sampah yang tidak perlu bagi orang yang dituju. Pemilik situs web menderita kerugian, karena untuk mengendalikan atau mengontrol kembali situs web tersebut dapat memakan waktu tidak sedikit yang menguras tenaga dan energi.
Hate sites. Situs ini sering digunakan oleh hackers untuk saling menyerang dan melontarkan komentar-komentar yang tidak sopan dan vulgar yang dikelola oleh para “ekstrimis” untuk menyerang pihak-pihak yang tidak disenanginya. Penyerangan terhadap lawan atau opponent ini sering mengangkat pada isu-isu rasial, perang program dan promosi kebijakan ataupun suatu pandangan (isme) yang dianut oleh seseorang / kelompok, bangsa dan negara untuk bisa dibaca serta dipahami orang atau pihak lain sebagai “pesan” yang disampaikan.
Cyber Stalking adalah segala bentuk kiriman e-mail yang tidak dikehendaki oleh user atau junk e-mail yang sering memakai folder serta tidak jarang dengan pemaksaan. Walaupun e-mail “sampah” ini tidak dikehendaki oleh para user.
Paling AkuratUpdated at:2:49 PM
 

© Copyright 2013 Paling Akurat.|Design by: